Sobat JSI pasti langsung kebayang kalau udah dengar nama kurma. Yak, kurma merupakan salah satu buah khas timur tengah ini kerap kita jumpai saat bulan Ramadhan. Nah ,, kurma bukan hanya makanan pelengkap saat menemani makanan untuk berbuka ataupun sahur. Didalamnya banyak mengandung banyak manfaat bukan hanya untuk kesehatan tubuh tetapi juga ada pahala dibalik rasa manisnya.
Gak percaya ? yuk kita simak ulasan singkat berikut ini.
Pohon kurma dalam bahasa lati disebut Phoenix dactylifera yang tergolong keluarga pohon Palm dan sering disebut Date Palm. Kurma memiliki nama khas disetiap Negara : Kalau di Perancis disebut Daltier, Jerman-Dattel, Italia-Datteri atau Dattero, Belanda-Dadel, Portugis-Tamara dan di Timur tengah - Tamr (kurma kering) atau Ruthab (kurma basah).
Pohon Kurma merupakan salah satu tumbuhan yang banyak dikembangkan di negara-negara muslim, untuk diambil buahnya dan sudah dikembangkan sejak 8000 tahun yang lalu, terutama di Babilonia. Pohon Kurma biasanya banyak ditemukan di daerah padang pasir (kering). Pohon ini memliki tinggi bisa mencapai tinggi 30-35 meter. Mulai berbunga setelah berumur 6-16 tahun. Pohon Qurma terdiri atas dua jenis, yakni jantan dan betina. Biasanya pohon kurma jantan mempunyai bentuk bunga lebih besar. Buah kurma berbentuk lonjong dengan ukuran 2-7.5 cm dengan warna yang bermacam-macam antara coklat gelap, kemerahan, kuning muda dan berbiji.
Pada awal tahun 1950-an, Irak menjadi salah satu produsen kurma terbesar di dunia, Dalam setahun Irak dapat memproduksi kurma hingga 600.000 ton. Sementara Arab Saudi di tahun 1980 baru menghasilkan 500.000 ton per tahun. Negara pengembang kurma yang lain adalah India, Algeria, Tunisaia, Mesir, Sudan, Iran, Spanyol, Jamaica dan California.
Pohon kurma mampu bertahan hingga umur 100 tahun. Wow ! pada umur 13 tahun, satu pohon mampu menghasilkan 60-80 kg. Tatkala usianya sudah mencapai 60-80 tahun biasanya produksi buah mulai menurun.
KURMA DALAM AL QUR'AN
Allah Subhanahu wa Ta'ala telah melebihkan kurma dari buah-buahan yang lain. Kurma disebutkan sebanyak 20 kali ayat yang berbeda dalam Al-Qur'an dengan memakai lafadz (pohon kurma) : An Nakhl, An-Nakhiil atau An-Nakhlah.
Anda dapat mempelajari sendiri di dalam Al-Qur'an di surat : Ar-Rahman: 11, Al-Qaf: 10, Yaasiin: 67, Ar-Ra'du: 4, Maryam: 25-26, Maryam :23, Al-Baqarah: 266, Al-An'am: 99, Al-An'am: 141, An-Nahl: 11, An-Nahl: 67, Al-Isra': 91, Al-Kahfi:32, At-Taha: 71, Al-Mu'minun: 19, Yaasiin: 34, Qamar: 20, Ar-Rahman: 68, Al-Haaqah: 7 dan ‘Abasa: 29.
KURMA DALAM AS-SUNNAH
Dalam Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim, diriwayatkan hadits dari Shahabat Sa’ad bin Abi Waqqash, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau pernah bersabda.
مَنْ تَصَبَّحَ بِسَبْعِ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً، لَمْ يَضُرَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ سُمٌّ وَلاَ سِحْرٌ
“Barangsiapa mengkonsumsi tujuh butir kurma Ajwah pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir” HR Al-Bukhari (no. 5769) dan Muslim (no. 2047) (155)), dari Shahabat Sa’ad bin Abu Waqqash
Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullaah menukilkan perkataan Imam Al-Khathabi tentang keistimewaan kurma Ajwah : “Kurma Ajwah bermanfaat untuk mencegah racun dan sihir dikarenakan do’a keberkahan dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam terhadap kurma Madinah bukan karena dzat kurma itu sendiri” Fathul Bari Syarah Shahih Al-Bukhari oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalany (X/239), cet. Daar Abi Hayyan 1416H
Hadits ini mempunyai banyak sekali kandungan faedahnya, sebagaimana yang dituturkan oleh Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullaah dalam kitabnya ‘Ath-Thibb An-Nabawi’ Diringkas dari Ath-Thib An-Nabawy oleh Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, hal. 121-123, cet. Maktabah Nizaar Musthafa Al-Baaz, th. 1418H dan Shahih Ath-Thibb An-Nabawy fi Dhau’il Ma’arif Ath-Thabiyyah wal Ilmiyyah Al-Haditsah oleh Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaly, hal. 152-155 cet. Maktabah Al-Furqaan, th.1424H:
“Al-Maf’uud adalah sakit yang menyerang bagian liver (hati)”.
Dan kurma memiliki khasiat yang menakjubkan untuk menyembuhkan penyakit ini (dengan izin Allah), terutama sekali kurma dari Madinah, khususnya jenis Ajwah. (Pembatasan pada) jumlah tujuh itu juga mengandung khasiat yang hanya diketahui rahasianya oleh Allah.
Kurma adalah jenis nutrisi yang baik, terutama bagi orang yang makanan sehari-harinya mengandung kurma seperti penduduk Madinah. Begitu juga kurma adalah makanan yang baik bagi orang-orang yang tinggal di daerah panas dan agak hangat namun memiliki temperatur tubuh yang lebih dingin.
Bagi penduduk Madinah, tamr (kurma yang kering) merupakan makanan pokok sebagaimana gandum bagi bangsa-bangsa lain. Juga, kurma kering dari daerah Aliyah di Madinah merupakan salah satu jenis kurma terbaik sebab rasanya gurih, lezat dan manis. Kurma termasuk jenis makanan, obat dan buah-buahan, kurma cocok dikonsumsi oleh hampir seluruh manusia. Dapat berguna untuk memperkuat suhu tubuh alami, tidak menimbulkan reduksi timbunan ampas yang merusak tubuh seperti yang ditimbulkan oleh berbagai jenis makanan dan buah-buahan. Bahkan bagi yang sudah terbiasa makan kurma, kurma dapat mencegah pembusukan dan kerusakan makanan yang berefek negatif terhadap tubuh.
Kurma Ajwah Berasal dari Surga dan Dapat Mengobati Racun
Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
اَلْعَجْوَةُ مِنَ الْجَنَّةِ، وَهِيَ شِفَاءٌ مِنَ السُّمِّ
“Kurma Ajwah itu berasal dari Surga, ia adalah obat dari racun” HR Ibnu Majah (no. 3453) Ahmad (III/48) dari Sahabat Jabir bin Abdillah dan Abi Sa’id, demikian juga At-Tirmidzi dalam Sunnannya (no. 2066) dari Abu Hurairah. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Misykatul Mashaabiih (IV/164/4163), dimuat juga oleh Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaly dalam Shahih Ath-Thibb An-Nabawy fi Dhau’il Ma’arif Ath-Thabiyyah wal Ilmiyyah Al-Haditsah (hal. 428), cet. Maktabah Al-Furqaan, th.1424H
Imam Ibnul Qayyim memberikan komentar terhadap hadits tersebut, “Yang dimaksud dengan kurma Ajwah disini adalah kurma Ajwah Al-Madinah, yakni salah satu jenis kurma di kota itu, dikenal sebagai kurma Hijaz yang terbaik dari seluruh jenisnya. Betuknya amat bagus, padat, agak keras dan kuat, namun termasuk kurma yang paling lezat, paling harum dan paling empuk” Ath-Thibb An-Nabawy oleh Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah (hal. 331), cet. Maktabah Nizaar Musthafa Al-Baaz, tah. 1418H
Dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
إِنَّ فِي عَجْوَةِ الْعَالِيَةِ شِفَاءً، اَوْإنَّهَا تِرْيَاقٌ، أَوَّلَ الْبُكْرَةِ
“Sesungguhnya dalam kurma Ajwah yang berasal dari Aliyah arah kota Madinah di dataran tinggi dekat Nejed itu mengandung obat penawar atau ia merupakan obat penawar, dan ia merupakan obat penawar racun apabila dikonsumsi pada pagi hari” HR Muslim no. 2048 dari Aisyah
Manfaat Kurma dari Tinjauan Medis :
1. Tamr (kurma kering) berfungsi untuk menguatkan sel-sel usus dan membantu melancarkan saluran kencing (dengan cara merebusnya), karena mengandung serabut-serabut yang bertugas mengontrol laju gerak usus dan menguatkan rahim tatkala melahirkan.
Penelitian terbaru menyatakan bahwa kurma basah (ruthab) mempunyai pengaruh mengontrol laju gerak rahim dan menambah masa sistolenya (kontraksi jantung ketika dipompa ke pembuluh nadi)[1].
2. Kurma basah (ruthab) juga mencegah terjadinya pendarahan pada wanita saat melahirkan dan mempercepat pengembalian posisi rahim seperti semula. Hal ini disebabkan adanya hormone oxytocine.[2]
3. Dapat menenangkan sel-sel syaraf melalui pengaruhnya terhadap kelenjar gondok.
4. Buah kurma dapat mencegah stroke, karena mengandung unsur kalium yang tinggi yang dibutuhkan untuk mengatur denyut nadi jantung, mengaktifkan kontraksi otot dan membantu mengatur tekanan darah.[3]
Para peneliti membuat postulat hanya dengan makan satu jenis ekstra kalium (minimal 400 mg/hari) dapat menurunkan resiko terkena stroke sampai 40%. Itu artinya sama dengan makan tamr sekitar 65 gram saja atau setara dengan lima butir kurma![4]
5. Kurma juga mengandung salisilat yang dikenal sebagai bahan baku aspirin, obat pengurang rasa sakit dan demam, dan dapat mempengaruhi prostate gland (kelompok asam lemak hidroksida yang merangsang kontraksi otot, menurunkan tekanan darah).[5]
6. Buah kurma mengandung banyak zat garam mineral yang menetralisasi asam, seperti kalsium dan potassium. Ia meninggalkan sisa yang mampu menetralisasi asam setelah dikunyah dan dicerna yang timbul akibat mengonsumsi protein seperti ikan dan telur.
7. Buah kurma mengandung vitamin A yang baik dimana ia dapat memelihara kelembaban dan kejelian mata, menguatkan penglihatan, pertumbuhan tulang, metabolism lemak, kekebalan terhadap infeksi, kesehatan kulit dan menenangkan sel-sel syaraf.
Komposisi dan Kandungan Gizi Kurma
Kandungan karbohidratnya berkisar sekitar 60% pada ruthab(kurma basah) - dan 70% pada tamr (kurma kering), 20% protein,3% lemak dan sisanya merupakan zat garam mineral dan besi.. Kebanyakan varietas kurma mengandung gula glukosa (jenis gula dalam darah) dan fruktosa (jenis gula yang terdapat dalam sebagian besar buah-buahan).
Dalam setiap 100 gr kurma kering terkandung vitamin A 90 IU, tiamin 93 mg, riboflavin 114 mg, niasin 2 mg dan kalium 667 mg. Zat-zat gizi itu berfungsi membantu melepaskan energy, menjaga kulit dan syaraf agar tetap sehat serta penting untuk fungsi jantung.
1. Perkataan Dr. Muhammad Kamal Abdul Aziz dalam kitabnya al-Ath'imah al-Qur'aniyyah.
2. Shahih at-Thibb an-Nabawy fii Dhau-il Ma'arif ath-Thabiyyah wal ‘Ilmiyyah al-Hadistah oleh Syaih Salim bin ‘Ied al Hielaly (hal.399), maktabah al-Furqan, 1424 H.
3. Makalah kesehatan dari Pusat Kesehatan Universitas Utara Malaysia, www.medic.uum.ed
4. Dr. Louis Tobian,Jr., pakar penyakit darah tinggi dari Minnesota University,AS.
5. Nurfi Afriansyah,staf penyelidik KIE Gizi Puslitbang gizi, Bogor.