Penandatanganan itu dilakukan di hadapan jajaran muspida serta tokoh masyarakat Indramayu Barat.
Wacana pemekaran Indramayu Barat telah bergulir sejak tahun 1996 dan baru sekarang disetujui setelah wilayah tersebut dinilai cukup memiliki sarana dan prasarana.
Hal itu dapat terlihat dari APBD Kabupaten Indramayu yang saat ini mencapai Rp 2,6 triliun. Kemudian infrastruktur, seperti rumah sakit, kantor samsat, perguruan tinggi, sampai kualitas jalan, sudah tersedia.
Wacana pemekaran Indramayu Barat telah bergulir sejak tahun 1996 dan baru sekarang disetujui setelah wilayah tersebut dinilai cukup memiliki sarana dan prasarana.
Hal itu dapat terlihat dari APBD Kabupaten Indramayu yang saat ini mencapai Rp 2,6 triliun. Kemudian infrastruktur, seperti rumah sakit, kantor samsat, perguruan tinggi, sampai kualitas jalan, sudah tersedia.
Menurut Anna, pihak Pemkab Indramayu selama ini tidak bermaksud menghalang-halangi pemekaran. Dia menyatakan, lamanya persetujuan itu dikarenakan alasan belum lengkapnya sarana dan prasarana yang tersedia di wilayah Indramayu Barat.
"Kami tidak bermaksud mempersulit proses pemekaran akan tetapi secara obyektif menilai kesiapan agar bisa dimekarkan," kata dia.
Anna mengungkapkan sarana dan prasarana di Indramayu bagian barat kini telah mumpuni untuk pemekaran karena telah memiliki rumah sakit, kantor samsat, dan akses jalan yang bagus.
"Pemekaran Indramayu Barat akan jadi momentum sejarah baru bagi kami dan masyarakat," katanya.
"Kami tidak bermaksud mempersulit proses pemekaran akan tetapi secara obyektif menilai kesiapan agar bisa dimekarkan," kata dia.
Anna mengungkapkan sarana dan prasarana di Indramayu bagian barat kini telah mumpuni untuk pemekaran karena telah memiliki rumah sakit, kantor samsat, dan akses jalan yang bagus.
"Pemekaran Indramayu Barat akan jadi momentum sejarah baru bagi kami dan masyarakat," katanya.